Pernahkah Anda merasakan ketenangan luar biasa setelah membantu orang lain, meski hanya dengan memberi sedikit? Itulah salah satu keindahan dari sedekah.
Banyak orang mengenalnya hanya sebatas memberi uang kepada yang membutuhkan, padahal arti sedekah jauh lebih luas. Sedekah bukan sekadar ritual, melainkan jalan untuk mendekatkan diri pada Tuhan sekaligus memperkuat hubungan dengan sesama manusia.
Arti sedekah
Sedekah secara Bahasa berasal dari kata ‘’Shadaqata ( صدقة) ‘’ yang berarti ‘perbuatan benar’[1]
Secara istilah, sedekah dapat diartikan sebagai bentuk pemberian ikhlas tanpa mengharap balasan, semata-mata karena ingin berbagi kebaikan.
Dalam ajaran Islam, sedekah tidak selalu harus berupa materi. Senyum tulus, membantu orang lain, bahkan menyingkirkan duri di jalan pun dihitung sebagai sedekah.
Hal ini menunjukkan bahwa sedekah bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, tanpa harus menunggu kaya atau berlimpah harta.
Sedekah merupakan suatu pembenaran seorang hamba kepada Allah SWT yang diwujudkan dalam bentuk sebuah pengorbanan baik materi maupun non materi tanpa menginginkan imbalan apapun, sedekah bisa diartikan sebagai segala pemberian yang di dalamnya mengharap pahala dari Allah SWT.
Hukum Sedekah
Dalam ajaran Islam, hukum sedekah pada dasarnya adalah sunah. Artinya, siapa pun yang melakukannya akan mendapatkan pahala, sementara yang tidak melakukannya tidak berdosa. Namun, hukum sedekah bisa berubah dalam kondisi tertentu, contohnya :
- Wajib, misalnya memberi makan orang yang sangat kelaparan sementara kita mampu.
- Haram, bila sedekah digunakan untuk mendukung perbuatan maksiat.
Hal ini menunjukkan bahwa sedekah bukan sekadar amalan tambahan, tapi juga bisa menjadi kewajiban moral tergantung situasi.
Dalil Sedekah
Banyak dalil dalam Al-Qur’an dan hadis yang menekankan keutamaan sedekah. Salah satunya terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ٢٦١
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji.”
Ayat ini menegaskan bahwa pahala sedekah akan dilipatgandakan berkali-kali lipat. Rasulullah SAW juga bersabda bahwa setiap kebaikan kecil, bahkan senyuman, dihitung sebagai sedekah.
Dan juga hadits dari Sa’id bin Abu Bardah bin Abu Musa Al Asy’ari yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang artinya
“Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy’ari dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wajib bagi setiap muslim untuk bersedekah.”
Para sahabat bertanya; “Bagaimana jika ia tidak mendapatkannya? ‘ Beliau bersabda:: ‘Berusaha dengan tangannya, sehingga ia bisa memberi manfaat untuk dirinya dan bersedekah.’
Mereka bertanya; ‘Bagaimana jika ia tidak bisa melakukannya? ‘ Beliau bersabda: ‘Menolong orang yang sangat memerlukan bantuan.’
Mereka bertanya; ‘Bagaimana jika ia tidak bisa melakukannya? ‘ Beliau bersabda: ‘Menyuruh untuk melakukan kebaikan atau bersabda; menyuruh melakukan yang ma’ruf’
dia berkata; ‘Bagaimana jika ia tidak dapat melakukannya? ‘ Beliau bersabda: ‘Menahan diri dari kejahatan, karena itu adalah sedekah baginya.” (HR. Bukhori & Muslim).
Hikmah dan Manfaat Sedekah
Manfaat sedekah tidak hanya dirasakan oleh penerima, tetapi juga pemberi. Dikutip dari buku Jika Sedekah Menjadi Lifestyle[2] karya Ust. Drs. H. Bagenda Ali, M.M. Beberapa hikmah dan manfaat di antaranya:
- Dapat menolong orang lemah, menghibur orang yang berduka dan melengkapi sarana terwujudnya ibadah dan tauhid
- Membersihkan hati dari kotoran dan dosa, memperindah akhlaknya dan menjauhkannya dari sifat tercela bakhil dan dengki
- Menenangkan hati dan membuat hidup lebih berkah.
- Meningkatkan rasa empati terhadap sesama.
- Mendatangkan rezeki secara tak terduga.
- Memperoleh keberkahan, tambahan dan ganti yang lebih baik
- Menjadi penolong di akhirat sebagai amal jariyah.
Bahkan, penelitian modern menunjukkan bahwa orang yang suka berbagi cenderung lebih bahagia dan lebih sehat secara mental dibanding orang yang jarang bersedekah. Baca penelitian lengkapnya disini[3]
Pentingnya Sedekah
Mengapa sedekah begitu penting? Karena ia membentuk karakter yang penuh kasih sayang, mencegah kesenjangan sosial, dan mempererat hubungan antar manusia. Dengan bersedekah, kita juga belajar untuk tidak terlalu bergantung pada harta, sebab kebahagiaan sejati terletak pada memberi, bukan memiliki.
Contoh sederhana adalah sedekah subuh, sedekah Jumat, hingga sedekah anak yatim. Semua itu bisa menjadi kebiasaan yang membawa perubahan positif, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Penutup: Mari Biasakan Sedekah
Sedekah bukan hanya kewajiban, tapi juga kebutuhan. Ia mengajarkan kita untuk lebih peka, bersyukur, dan tidak terikat pada materi. Jadi, jangan menunggu kaya untuk bersedekah. Mulailah dari hal kecil hari ini — karena sekecil apa pun, sedekah akan membawa kebaikan yang besar.
Ingin sedekah online? Yuk salurkan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan.
[1] Luthfi Ahmad Faris, Ahmad Hasan, Ending Solehudin, Keutamaan Sedekah Secara Sembunyi-Sembunyi
[2] Ust. Drs. H. Bagenda Ali, M.M., Jika Sedekah Menjadi Lifestyle
[3] Ahmad Rusdi, Khanief, Novan, Tri, Azhari, Khoryan., Sedekah Sebagai Prediktor Kebahagiaan